Kain bukan tenunan PET, juga dikenal sebagai kain bukan tenunan poliester, adalah jenis kain yang terbuat dari serat poliester. Ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti otomotif, filtrasi, geotekstil, produk kebersihan, dan pengemasan. Produksi kain bukan tenunan PET melibatkan beberapa langkah, termasuk produksi serat, pembentukan jaring, pengikatan, dan penyelesaian. Berikut adalah gambaran umum dari teknologi dan proses yang terlibat:
Produksi Serat:Langkah pertama adalah produksi serat poliester. Serpihan polietilen tereftalat (PET), yang berasal dari minyak bumi, dilelehkan dan diekstrusi melalui pemintal untuk membentuk filamen kontinu. Filamen ini kemudian didinginkan, dipadatkan, dan dipotong menjadi serat stapel yang lebih pendek atau dibiarkan sebagai filamen kontinu, tergantung pada karakteristik yang diinginkan dari kain bukan tenunan.
Formasi Web: Serat stapel atau filamen kontinu diproses lebih lanjut untuk membentuk jaring. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti carding, airlaid, atau meltblown. Carding: Dalam carding, serat diselaraskan dan dibentuk menjadi jaring tipis dengan melewatkannya melalui serangkaian rol atau kartu.
Airlaid: Dalam airlaid, serat disebarkan dalam aliran udara dan disimpan ke sabuk atau layar yang bergerak untuk membentuk jaring.
Meltblown: Dalam meltblown, filamen kontinyu diekstrusi melalui cetakan dan ditiup oleh udara panas atau cara lain untuk membentuk jaring acak serat halus.
Ikatan: Jaring serat poliester diikat bersama untuk memberikan kekuatan dan stabilitas. Ini dapat dicapai melalui berbagai metode ikatan seperti ikatan termal, ikatan kimia, atau ikatan mekanis.
Ikatan Termal: Dalam ikatan termal, jaring dilewatkan melalui rol kalender yang dipanaskan atau melalui oven di mana panas diterapkan untuk melelehkan permukaan serat dan mengikatnya menjadi satu.
Ikatan Kimia: Ikatan kimia melibatkan penerapan bahan perekat atau pengikat ke jaring, yang kemudian diaktifkan oleh panas atau reaksi kimia untuk mengikat serat menjadi satu.
Pengikatan Mekanis: Metode pengikatan mekanis meliputi pelubangan jarum atau keterjeratan hidro, di mana jarum berduri atau pancaran air bertekanan tinggi digunakan untuk menjerat dan mengunci serat.
Penyelesaian: Setelah pengikatan, kain bukan tenunan dapat menjalani proses penyelesaian tambahan untuk meningkatkan sifat-sifatnya atau memberikan karakteristik tertentu. Ini dapat mencakup perawatan seperti pewarnaan, pencetakan, laminasi, atau pelapisan.
Pencelupan dan Pencetakan: Pencelupan melibatkan pewarnaan kain, sementara pencetakan menambahkan pola atau desain. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik seperti pencelupan, pencetakan pigmen, atau pencetakan transfer.
Laminating: Laminasi melibatkan pengikatan kain non-anyaman dengan bahan lain seperti film atau membran untuk meningkatkan sifat penghalang atau memberikan fungsionalitas tambahan.
Pelapisan: Pelapisan dapat diterapkan pada permukaan kain untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, atau ketahanannya terhadap air, bahan kimia, atau faktor spesifik lainnya.
Penting untuk diperhatikan bahwa teknologi dan proses khusus untuk produksi kain bukan tenunan PET dapat bervariasi tergantung pada karakteristik yang diinginkan, aplikasi yang diinginkan, dan mesin yang digunakan oleh berbagai
Produsen Nonwoven Hewan Peliharaan .